Peer To Peer (P2P)

 JARINGAN PEER TO PEER


Peer to Peer atau teknologi dari “ujung” ke “ujung” pertama kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi “berbagi-berkas” (file sharing) seperti Napster dan KaZaA. Pada konteks ini teknologi Peer to Peer memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas.
Sistem Peer to Peer yang sebenarnya adalah suatu sistem yang tidak hanya menghubungkan “ujung” satu dengan lainnya, namun ujung-ujung ini saling berhubungan secara dinamis dan berpartisipasi dalam mengarahkan lalu lintas komunikasi informasi, pemrosesan, dan penugasan pembagian bandwidth yang intensif, dimana bila sistem ini tidak ada, tugas-tugas ini biasanya diemban oleh server pusat.
Sebenarnya pengertian jaringan Peer to Peer (PC to PC) adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan beberapa komputer, dimana di antara beberapa komputer tersebut bisa menjadi server maupun client, jadi tidak ada perbedaan antara client dan server.

          Jaringan Peer To Peer (P2P) merupakan salah satu model jaringan komputer yang terdiri dari dua atau beberapa komputer, dimana setiap station atau komputer yang terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi. Bahkan untuk membuat jaringan peer to peer dengan dua komputer, tidak perlu menggunakan hub atau switch, namun cukup menggunakan 1 kabel UTP yang dipasangkan pada kartu jaringan masing-masing komputer.

Karakteristik Jaringan Peer To Peer

Karakterisrik dari jaringan peer to peer antara lain:
1. Tidak memiliki sebuah komputer yang berfungsi sebagai server terdedikasi.
2. Setiap komputer dalam jaringan merupakan server dan sekaligus juga klien.
3. Tidak adanya kontrol pada pengaturan keamanan jaringan
4. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang setara untuk dapat terhubung dalam satu jaringan

Kelebihan Jaringan Peer To Peer

1. Biaya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikannya jauh lebih murah, sebab tidak memerlukan server dengan spesifikasi yang tinggi untuk dapat melayani semua client.
2. Setiap komputer dalam jaringan berperan sebagai klien dan juga server, sehingga semua komputer memiliki hak yang sama.
3. Kelangsungan kinerja jaringan tidak tergantung pada komputer server.
4. Tidak membutuhkan sistem operasi maupun aplikasi khusus untuk server.
5. Tidak membutuhkan administrator khusus untuk merawat jaringan.
6. Instalasi jaringan mudah.
7. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi menggunakan hardware seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer, atau fasilitas lain yang terhubung dalam satu jaringan.
8. Jika salah satu komputer bermasalah, tidak akan mempengaruhi jaringan atau komputer lain.

Kekurangan Topologi Peer to Peer
  1. Tingkat keamanan jaringan rendah, rentan terhadap serangan pihak luar. Sebab tanpa adanya server, keamanan dalam jaringan ditentukan oleh setiap user masing-masing komputer.
  2. Backup juga dilakukan pada masing-masing komputer.
  3. Troubleshooting (identifikasi permasalahan) jaringan lebih sulit, sebab semua komputer terlibat dalam sistem komunikasi jaringan.
  4. Sulit dikembangkan, sebab tipe jaringan ini tidak cocok untuk digunakan dalam skala besar
  5. Administrasi tidak terkontrol.
  6. Kinerja jaringan lebih rendah karena selain harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan, setiap komputer juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasinya sendiri.
  7. Banyak file sharing akan mempengaruhi kinerja komputer.
        Untuk membangun jaringan peer to peer tidak memerlukan hub, sebab antar komputer bisa langsung dihubungkan menggunakan sebuah kabel UTP dan konektor RJ45. Komputer yang dihubungkan pun tidak harus memiliki spesifikasi yang sama, cukup dengan menambahkan network card pada komputer, maka komputer bisa saling terhubung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERFORMA JARINGAN - NETWORK PERFORMANCE